Senin, 01 April 2013



"Dengan Iman, Perbuatlah dengan Lebih"

Description: *         Yakubus 2: 17
       "Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati,"

Description: *         Rubah dan Beruang
Suatu hari, seorang pria berjalan menembus hutan dan berpapasan dengan rubah yang terluka. Makhluk malang itu dikejar para pemburu dan kakinya patah saat berusaha melarikan diri. Kini dia terkapar di sesemakan, tak berdaya untuk mencari makan.
Pria itu jatuh iba kepada rubah, namun tahu-tahu ia melihat beruang grizzly berdiri menjulang di balik pepohonan, menyeret bangkai binatang yang dibunuhnya. Beruang itu tampaknya tidak memperhatikan kehadiran rubah yang terluka, tetapi setelah selesai makan, beruang itu berjalan pergi sambil meninggalkan sisa bangkai di dekat tempat persembunyian rubah. Dengan lahap rubah menyantap daging tersebut.
Keesokan harinya, pria itu kembali berjalan menembus hutan. Dan sekali lagi, ia melihat beruang meninggalkan bangkai binatang yang lezat untuk rubah yang kelaparan itu. Dan pada hari ketiga, hal yang sama terjadi.
Pria itu berpikir keras setelah melihat semua itu. “Kalau Tuhan merawat rubah yang terluka itu dengan baik,” pikirnya, “tentunya Tuhan akan merawatku dengan lebih baik lagi. Imanku kurang kuat. Aku harus belajar mempercayai Tuhan sebagaimana rubah itu mempercayai-Nya.”
Maka pria itu pun pergi ke sudut hutan yang tenang dan berdoa, “Tuhan yang Maha Pengasih, rubah yang terluka ini telah menunjukkan padaku apa artinya mempercayai-Mu. Kini aku juga menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Mu. Aku percaya Engkau akan mengurusku sama seperti Engkau mengurus rubah itu.” Setelah itu, ia berbaring dan menunggu Tuhan bertindak.
Sehari berlalu dan tidak ada yang terjadi. Pria itu mulai merasa lapar. Hari kedua berlalu dan masih belum terjadi apa-apa. Pria itu benar-benar bingung. Hari ketiga berlalu dan pria itupun mmarah. “TUhan,” serunya, “Engkau lebih mencintai rubah itu daripada aku! Mengapa Engkau tidak peduli padaku padahal aku sangat mempercayai-Mu? Mengapa Engkau tidak memberiku makan?”
Akhirnya, karena lapar, pria itupun kembali ke kota. Di jalanan ia melihat anak yang kelaparan. Ia memprotes Tuhan dengan sengit. “kenapa Engkau tidak melakukan sesuatu?”
“Aku sudah melakukan sesuatu,” jawab Tuhan. “Aku menciptakanmu. Tapi kau memilih bersikap seperti rubah ketika kau seharusnya meneladani perbuatan beruang.”

Description: *         Sifat dasar manusia adalah individu dan sosial. Sifat individu nampak pada perilaku egois.
Description: *         Ingin diperhatikan, dipahami, dimengerti. (kita tidak melakukan hat tersebut)
Description: *         Kita percaya Tuhan ada. Kita berdoa.
Description: *         Kita berharap, saat tidak sesuai keinginan, kita marah, kecewa.
Description: *         Apakah Tuhan tidak menjawab?
Description: *         Kita mengaku memiliki iman dan percaya, tapi kita tidak berbuat apa-apa.
Description: *         Dalam cerita Rubah dan Beruang, jawaban untuk pria itu adalah dirinya sendiri.
Description: *         Beruang saja bisa, kenapa kita tidak? Kita ciptaan Tuhan yang lebih sempurna. Jadi jangan cuma berbuat seadanya …, di saat kita bisa berbuat lebih.

Description: *         Mari hidupkan iman kita dengan melayani sesama terlebih dahulu. Itulah bentuk pelayanan sejati kita pada Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati  >.<